Beberapa hari yang lalu salah seorang rekan saya yang bernama Saryadi Suprayoga, programmer yang softwarenya banyak digunakan dibeberapa perusahaan, mengeluhkan software besutan beliau yang masih menggunakan database dbf tiba-tiba tidak bisa dibuka lagi,kemudian beliau mencoba untuk mengcopy file tersebut ke flash disk,ternyata file dbf lain pun yang ada di flash disk menjadi ikut-ikutan tidak bisa terbuka,padahal itu merupakan database yang sudah bertahun-tahun,beliau mengaku jadi pusing tujuh keliling, bagaimana jika hal tersebut terjadi pada rekan-rekan sekalian ?,itu merupakan ciri-ciri file yang di rusak oleh virus, salah satunya adalah virus kespo.
Seperti kita ketahui, virus Kespo selain mengincar file .doc (MS Word) dan xls (MS Excel) sebagai korbannya, ternyata file .dbf pun termasuk dalam daftar file yang dijahilinya. Celakanya, jika file .doc dan .xls yang di injeksi dapat disembuhkan dengan file fix yang banyak beredar di internet. File .dbf yang di”permak” ini diperlakukan agak berbeda dengan file doc/xls sehingga databasenya tidak dapat berfungsi dan harus di recover dari back upnya. Pertanyaannya adalah, bagaimana kalau lupa memback up, atau backupnya juga ikut terkena Kespo ? Wah… kalau sudah begitu dapat dikatakan bahwa virus Kespo membuat anda makin religius :P. Mengapa ? Karena anda pasti langsung berdoa dalam hati meminta kembali data anda dan menyesali mengapa anda tidak melakukan backup dengan baik dan disiplin. Cara terakhir tentunya ada, input ulang semua data …. Bisa-bisa anda bisa lembur berminggu-minggu jika database yang dihancurkan itu ukurannya besar.
Menurut perkiraan Vaksincom, pengguna .dbf ini mayoritas adalah pengguna aplikasi database Visual Fox Pro, Clipper dan aplikasi lain yang terkait dengan format .dbf seperti SPSS dan ArcGIS. Dan secara persentase jumlah perusahaan, pengguna database.dbf ini mencapai lebih dari 50 % dan tersebar di seluruh Indonesia.
Satu keunikan lain yang membedakan Indonesia dengan negara lain adalah para pengguna database ini sebagian besar “tidak online” atau hanya satu komputer saja yang online melalui dial up ke internet sehingga ancaman virus dari internet terhadap database servernya relatif dapat diminimalkan dan perusahaan merasa tidak perlu untuk memasang program antivirus. TETAPI …… ada satu celah yang juga merupakan ciri khas Indonesia, dimana pengguna UFD (USB Flash Disk) nya sangat tinggi dan pertukaran data antar komputer melalui UFD sangat sering dilakukan.
Ibarat hubungan seks bebas tanpa pengaman yang mengakibatkan penularan penyakit, komputer tanpa antivirus yang saling bertukar data melalui UFD ini juga sangat rentan terinfeksi virus melalui UFD dimana pada saat mencolokkan UFD, virus yang bercokol di satu komputer langsung menginfeksi UFD tersebut sehingga ketika dicolokkan ke komputer lain yang masih bersih, virus di UFD tersebut secara otomatis (autorun) akan menginfeksi komputer tersebut. Salah satu virus lokal tersebut adalah Kespo yang dalam salah satu rutinnya merusak file database (.dbf) komputer korbannya.
Bagaimana cara mengembalikan .dbf yang sudah di”permak” ?
Bagi orang awam, kerusakan pada file .dbf ini ibarat dapat Tsunami pada server databasenya. Secara default, pesan yang akan muncu ketika kita mengakses file .dbf yang telah dirusak Kespo adalah :
“Not a Table”
Selain itu ada kemungkinan pesan tersebut telah dirubah oleh programmer (jika anda menggunakan aplikasi database buatan lokal), intinya pesannya akan berbunyi seperti :
"Data Anda dalam keadaan rusak, silakan diperbaiki" à Pesan ini muncul jika anda menggunakan aplikasi lokal SIAP www.siap-software.com
Lalu kemana anda harus mencari pertolongan jika menjadi korban ? Kabar baiknya, lagi-lagi ada veteran database yang meluangkan waktunya untuk membenarkan masalah ini. Terimakasih kepada Bapak Ismuddin yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan solusi bagi masalah ini. Jika database anda yang rusak ini memiliki ukuran besar dan anda memerlukan layanan Database Recovery profesional, silahkan hubungi info@vaksin.com.
Langkah untuk merecover file DBF yang rusak oleh virus KSPOOLD (Sumbangan Bp. Ismuddin, veteran dbf Indonesia).
Kerusakan data yang disebabkan oleh virus KSPOOLD adalah mengganti header dari file yang berekstensi DBF (Kalau file data dbf yg sudah diganti ekstensinya tidak diserang). Karena header setiap file dbf tidak sama ukurannya, ini tergantung dari jumlah field, maka untuk file yang jumlah fieldnya sedikit, virus bisa menyerang record. Hal ini saya perhatikan karena disengaja oleh pembuatnya agar ukuran file tidak berubah.
Untuk memperbaiki header file dbf yang rusak bisa dilakukan dengan bantuan utility UltraEdit yang dapat di download versi trial nya di :
http://www.tucows.com/preview/194610
Langkah perbaikan :
1.Buka file dbf yang rusak dengan UltraEdit.
2.Buka file yang masih baik dgn struktur yang sama dengan file yang rusak, atau buat file baru yang strukturnya sama dgn file yang rusak.
3.Blok header data yang clean mulai dari batas header dgn record sampai ke awal file, klik kanan pilih copy.
4.Blok header data yang rusak mulai dari batas antara header dgn record sampai awal file, klik kanan pilih paste.
5.Simpan data yang rusak dgn cara masuk ke Menu, Pilih File lalu Save. Perbaikan data tahap pertama sudah selesai, hasilnya masih belum bisa dibaca oleh VFP, karena jumlah record yang tercatat pada data yang rusak tidak sama dengan yang di kopikan.
6.Perbaikan selanjutnya saya menggunakan tool yang berfungsi untuk memperbaiki header file dbf yg kerusakannya tidak parah dgn Tabel Repair Utility (Program Terlampir).
7.Klik Pilih File, cari file yang disimpan melalui UltraEdit.
8.Klik Tombol Ganti Pada baris jumlah Record.
9.Klik Tombol Ganti Pada baris ukuran file.
10.Bila File yg Anda Recover mempunyai Field Memo sedangkan file memonya tidak tersedia, ubah Table Flag menjadi Has CDX File, kemudian klik Ganti.
11.Klik Buka File ...untuk membuka file yang sudah di recover, pada bagian bawah terdapat record sampah, buang saja .. !
Data yang rusak sudah bisa diselamatkan.
Berikut ini saya sertakan juga Program untuk perbaikan Tahap kedua setelah menjalankan UltraEdit Fix-dbf.zip (REPAIR.EXE dan MODULS.EXE)
Langkah Pencegahan menjadi korban Kespo
1.Gunakan program antivirus yang mempu mendeteksi virus Kespo dan pastikan antivirus anda sudah terupdate secara otomatis.
2.Jika memungkinkan, ganti ekstensi database anda, jangan menggunakan ekstensi .dbf. Anda dapat mengganti ekstensi database dengan ekstensi khusus (apa saja), asalkan pada program aplikasi database nya di set untuk mencari nama file dengan ekstensi khusus tersebut, misalnya database “data1.dbf” diganti dengan nama “data1.ilu” atau menjadi “data1.abc”
3.Selalu ingat untuk melakukan back up pada database anda secara benar dan teratur. Ingat untuk sedia payung sebelum hujan, dan payungnya di cek secara teratur selalu bekerja dengan baik.
Aa Tan (Alfons Tanujaya) and Dafis
images from : hi-technews.net
Friday, 28 December 2007
Membangkitkan dbf yang rusak oleh Kespo
Posted by Dafis at 16:54 0 comments
Labels: Security and Antivirus
Sunday, 23 December 2007
HUAWEI C2601 (esia) NAM Programming!
Wah mungkin saat ini handphone CDMA yang paling murah saat ini di tempati oleh HP HUAWEI C2601 ini, secara hp huawei ini yang di banderol oleh Esia seharga Rp.199.000 ini mampu membuat para konsumen GSM ber pindah aliran menjadi pengguna CDMA terutama dengan operator Esia.
Dengan fitur yang gak malu-maulin amat menjadikan hp ini menjadi primadonna CDMA saat ini. Saat tulisan ini di buat masih belum ada yang bisa men jelaskan secara langsung dan terperinci tentang bagaimana caranya meng-unlock hp Huawei ini.
Bagi mereka yang belum tau arti dari Unlock yang saya bicarakan di atas, unlock maksudnya di sini adalah proses penjebolan handphone or apa sajalah yang sering di protect oleh penyedia jasa agar Hardware yang di gunakan hanya bisa menggunakan software dari penyedia jasa yang menjual hp tersebut.
Nah kali ini saya hanya ingin membagikan cara masuk ke NAM Programming HP Huawei c2601 ini, dan untuk cara meng-unlock nya cari sendiri yah!!
Praktek ini saya lakukan sendiri dengan esia saya!
kode : ##258741
kemudian tekan Send : berfungsi untuk me-Restore Default Work 100%
(kembali ke settingan pabrikan awal)
Kode : ##412365
kemudian tekan Send : berfungsi untuk masuk ke
Debug Screen
System Test
S/W Version
setelah berada di dalam pilih System Test lalu pilih 5, Pada Saat ditanya SPC Code ketik
000000
Setelah itu terserah deh mau di apakan dengan NAM Programmingnya.
Sekian dan mudah-mudahan bermanfaat untuk para konsumen
(sumber:hasil googling)
Posted by Dafis at 09:47 0 comments
Labels: Hacking and Cracking
Thursday, 13 December 2007
Download PCMAV RC23
Di penghujung tahun 2007, akhirnya PCMAV 1.0 R23 dirilis,bersamaan dengan database utama ClamAV versi terbaru pada 9 Desember 2007 (main.cvd),RC 23 ini menurut PC Media merupakan versi terakhir dari PCMAV 1.0 berikutnya akan hadir PCMAV 2.0 yang akan terus disempurnakan seiring dengan semakin berkembangnya virus lokal dan virus asing yang banyak tersebar di Indonesia
DOWNLOAD PCMAV RC23
PC Media Antivirus (PCMAV) 1.0 RC23
Copyright (c) 2007 Majalah PC Media
A member of Pinpoint Publications
(=== Kami menyediakan bantuan registrasi domain dan paket hosting bulanan yang akan memberikan keleluasaan anda untuk menentukan waktu hosting yang diinginkan.Harga Hosting Mulai Rp.1.000,-/bulan..!!!!===)
www.autocomputer.co.id
www.autokomputama.com
Posted by Dafis at 16:27 4 comments
Labels: Security and Antivirus
Monday, 10 December 2007
BenQ akan berganti nama menjadi Jia Da
Setelah disetujui oleh dewan direksi BenQ, maka tanggal 25 April 2007 kemarin, BenQ mengeluarkan pernyataan bahwa Perusahaan BenQ akan berganti nama menjadi Jia Da.
Untuk itu, diperlukan persetujuan dari rapat pemegang saham pada tanggal 15 Juni 2007, dan diperkirakan tanggal 1 September 2007 akan diganti.
Nantinya seluruh produk BenQ akan berubah nama menjadi Jia Da, namun Jia Da ditargetkan akan memiliki performa yang jauh lebih baik dari BenQ.
Sebaik apa Jia Da akan berjalan, hanya waktu yang akan membuktikannya.
Posted by Dafis at 13:56 0 comments
Labels: Serba-Serbi
Tuesday, 4 December 2007
Perbedaan antara WORM, VIRUS, TROJAN HORSE dan MALICIOUS TOOLKITS
Kadang kita agak sulit membedakan antara WORM, VIRUS, TROJAN HORSE dan MALICIOUS TOOLKITS,sebagai orang awam kita menganggap bahwa kesemuanya itu adalah virus, karena memang pada dasarnya kesemuanya itu dibuat sebagian besar untuk program perusak,sekedar untuk menambah pengetahuan Auto Computer Community coba kita cari perbedaan dari ke 4 jenis program tersebut.
Virus : program yang memiliki kemampuan untuk ber-produksi, menulari program lain dan menjadikan file2 program tertular sebagai file infector.
Worm : program yang memiliki kemampuan untuk ber-reproduksi, menulari system komputer dan walaupun mampu untuk menulari program lain namun tidak bertujuan untuk menjadikan file tertular tersebut sebagai suatu file infector.
Trojan Horse : program independen yang tampaknya berguna, dan ketika di eksekusi, tanpa sepengetahuan pengguna, juga melaksanakan fungsi-fungsi yang bersifat destruktif dan merugikan.
Malicious toolkit : program yang didesign untuk membantu menciptakan program-program yang dapat membahayakan sebuah system komputer. Contoh dari program jenis ini adalah tool pembuat virus dan program yang dibuat untuk membantu proses cracking atau hacking.
(Achmad Darmal/Anvie)
Picture taken from mastikno
Posted by Dafis at 19:19 0 comments
Labels: Security and Antivirus