Wednesday 28 May 2008

Aksi Pengerusakan Warnet Oleh Warga Negara Asing








Artikel ini kami buat untuk menjadi panduan atau pelurusan berita mengenai kejadian tanggal 27 Mei 2008 Pada pukul 12.30 malam,tentang pengerusakan oleh Warga Negara Asing Berkebangsaan Canada disalah satu warnet milik Auto Group.

Kenapa baru saya jelas kan hari ini,karena hari ini kondisi fisik saya yang mulai agak membaik,setelah kemarin kurang tidur karena kasus tersebut dan sibuk dengan pertanyaan pihak wartawan dan kepolisian,dan mungkin ini salah satu cara untuk menjawab beberapa hal yang seringkali ditanyakan pihak kepolisian dan wartawan dan aparat lingkungan lainnya,karena berita ini sudah menjadi konsumsi khalayak umum karena sudah ditayangkan di beberapa stasiun TV dan surat Kabar(TPI(Breaking News TPI SIDIK tgl 27/05/08 Pk 11.00 WIB),TRANS7,Global TV,Pos Kota,Lampu Merah dll) :


Kejadian ini terdiri dari 2 kejadian:

Kejadian Pertama, WNA canada yang biasa dipangil Call bukan (cold,seperti yang tercantum dibanyak media masa)yang memang tinggal bersebelahan dengan Warnet kami sedang mabuk berat,setelah membuang sampah dibelakang warnet tiba-tiba masuk kedalam warnet melalui pintu belakang (Karena memang memang pintu depan warnet sudah tertutup sejak pukul 12.00 WIB) kemudian lansung mengamuk dan menghancurkan perlengkanpan computer (keyboard dan speaker dan beberapa perlengkapan lainnya) yang diikuti dengan pemukulan terhadap beberapa orang penjaga warnet dan pelanggan yang masih tersisa di dalam warnet,setelah melakukan kekerasan Call langsung kembali kerumahnya.


Kejadian Kedua, Salah seorang karyawan saya melaporkan kejadian tersebut,kemudian saya datang melihat kondisi warnet dan memanggil keamanan lingkungan beserta Ketua RW.13,kami berusaha mencari Call yang memang berada didalam rumah,beberapa saat kemudian Call keluar dengan masih dalam keadaan mabuk,Ketua RW,Keamanan,Saya dan beberapa rekan lainnya mencoba berunding dengan Call, tiba-tiba Call berteriak "Don't Tounch My hand!!" ketika Ketua RW memegang tangan Call untuk menenangkannya dan mengajak beliau untuk merapat.

Kemudian disitulah keributan kembali pecah ,Call langsung mengambil pisau dan menghunuskannya ke arah kami,kami yang berada tepat didepan rumah Call langsung berhamburan keluar,kemudian ketua RW Mengambil HT untuk melaporkan kepada Aparat Kepolisin Mengenai Kejadian tersebut.

Keadaan semakin mencekam. sambil mencaci kemudian melemparkan botol minuman keras kearah saya beberapa kali,kemudian dibalas oleh warga masyarakat yang memang resah dengan kelakuan brutalnya,menjadikan lingkungan kami hujan botol dan batu.

Karena semakin terpancing emosi kemudian Call keluar mengejar kami dengan membawa sepotong besi atau samurai seperti yang diduga banyak rekan saya,saya tidak begitu jelas melihatnya karena Call memang berusaha mengejar saya dan sekitar 40 Orang warga lainnya,kami lari dan tidak mau ambil resiko,Call mengejar kami sekitar 50-100 Meter dari lokasi awal kami, Lalu perang batu terjadi lagi ditengah jalan..,karena terdesak kemudian Call mundur,berlindung dibalik pagar sambil melempar balok kearah kami..Rupanya Call kembali masuk kedalam warnet dan membanting beberapa monitor dan CPU kelantai..dan melakukan kerusakan yang lebih banyak dari sebelumnya.


Kemudian Satu Orang Petugas kepolisian datang dan berusaha untuk menenagkan Call,tapi tampaknya sulit untuk menenangkan Bule mabuk tersebut,kemudian datang lagi beberapa aggota kepolisian dari Polsek Kebayoran Lama,yang dikuti oleh Wartawan dari TPI,TRANS 7 dan Global tv,kemudian Call berusaha masuk kedalam rumah..akhirnya kami cuma bisa bengong sambil menunggu pihak kepolisian berusaha membawa Call ke Kantor Polisi,Walaupun pada akhirnya upaya kepolisian itu gagal karena hal-hal prosedural,karena yang bisa membawa adalah pihak Polres bukan Polsek,walaupun pihak Wartawan sudah membantu kami supaya Call di bawa ke kantor polisi tapi akhirnya gagal dengan berbagai alasan.

Sampai atrikel ini kami tulis masih ada beberapa pihak dari kepolian yang datang dan Telpon baik dari Polsek Kebayoran Lama dan Polres Jakarta Selatan.

Mudah-mudahan kasus ini berakhir dengan baik.

Thanks For :

- Mas dan Mba dari TPI,Mas Hendra dari TRANS 7,Mas-Mas dari Global TV yang berusaha keras membujuk polisi untuk mengelandang Call,walau gagal.